Easy Peasy, Ubuntu for NetBook
Kesuksesan pak Sawali Tuhusetya menggunakan Ubuntu 9.04 membuat saya mikir-mikir, apa nggak terlalu kecil menu-menu Ubuntu di layar se-mini punya netbook itu? Ini menjadikan saya penasaran untuk mencari-cari distro Linux untuk netbook yang cukup powerfull.
Pada waktu menikmati banjir benwit di Gunung Kelir beberapa waktu lalu, saya sempat mengunduh Easy Peasy update terbaru 31 Agustus 2009 yaitu Easy Peasy 1.5 yang berbasis pada Ubuntu 9.04. Saya pun menginstallnya di laptop jadul Acer Travelmate 2423 menggunakan file ISO sebesar 825.2MB yang saya masukkan ke dalam startup flashdisk. Senyampang Ubuntu 9.10 masih dalam penantian selama beberapa hari ke depan, tidak ada salahnya mencoba Easy Peasy 1.5 ini. Lagipula rilis Easy Peasy biasanya diterbitkan lebih lambat 1-2 bulan mengikuti Ubuntu, induknya.
Easy Peasy adalah distro Linux untuk netbook yang dikembangkan di Norwegia oleh Jon Ramvi sejak Desember 2007. Awalnya bernama Ubuntu Eee yang merupakan modifikasi Ubuntu untuk mendukung Asus EeePC. Setahun kemudian, barulah berganti nama menjadi Easy Peasy, sebagai tindak lanjut atas komplain dari Canonical kepada Jon Ramvi pada 10 September 2008 berkaitan dengan penggunaan nama, logo, url, dan merek dagang.
Komplain itu juga dimaksudkan agar tidak bersenggolan dengan UNR -Ubuntu Netbook Remix-nya Canonical sendiri yang ditujukan untuk pengguna netbook yang berlayar kecil dan berprocessor Intel Atom. Namun, langkah Canonical itu justru meneguhkan Easy Peasy berdiri sebagai distro tersendiri yang menginduk Ubuntu dengan rilisnya yang pertama Easy Peasy 1.0 pada 5 Januari 2009. Berbeda dengan UNR yang paket perdananya hanya berisi aplikasi-aplikasi opensource, Easy Peasy juga menyertakan beberapa aplikasi-aplikasi proprietary.
Menggunakan tampilan antarmuka Gnome + Ubuntu Netbook Remix, Easy Peasy sangat cocok untuk laptop mini yang berlayar kecil. Ikon-ikon menu tertata rapi di kiri dan kanan desktop tidak perlu nge-klik ikon menu di panel. Ikon-ikon aplikasi akan muncul di bagian tengah mengikuti klik ikon menu di sebelah kiri, sedangkan klik ikon menu di sebelah kanan akan memunculkan jendela. Pada screenshot di atas, karena travelmate itu bukan netbook, tampilan Easy Peasy tampak longgar di layar berukuran 14 (skrinsut sudah disesuaikan tampilannya oleh Andy MSE).
Easy Peasy 1.5 update terbaru ini membawa sejumlah perbaikan termasuk banyak paket aplikasi aktual seperti OpenOffice 3.1 dan kernel Linux 2.6.30. Pengguna Easy-Peasy pun dapat memanfaatkan repositori Ubuntu untuk melakukan pembaruan/update. Saat ini sudah tersedia versi 1.6 (unstable), dan pengembangnya merencanakan versi Easy Peasy 2.0 yang nantinya memiliki fitur baru seperti Social Desktop, Single-Sign-on dan sinkronisasi data dengan sistem lain.
Berikut ini spesifikasi UNR -Ubuntu Netbook Remix- dan Easy Peasy yang diambil 21/10/2009) dari Wikipedia:
Sedulur yang ingin mencoba Easy Peasy, bisa men-download-nya di: www.geteasypeasy.com…
Sayang sekali, tidak ada GIMP yang disertakan pada paket perdananya dan saya gagal menginstall melalui “sudo apt-get install bla-bla-bla”. Ketika saya coba menginstallnya melalui add/remove, ternyata keluar warning seperti berikut ini:
Hal serupa saya alami saya mencoba menginstall aplikasi lain misalnya Wine, Inkscape, dan lain-lain. Sebetulnya ini bisa diatasi dengan mengganti sumber/repo-nya, namun saya memilih melakukan instalasi manual sesuai kebutuhan saya. Salah satunya, untuk install GIMP bisa menggunakan acuan di sini.