Cemburu Itu Masalahmu Bukan masalahnya
Hampir tidak ada manusia yang tidak pernah cemburu. Terlebih bagi mereka yang tengah menjalin hubungan asmara. Rasa cemburu adalah sebuah bumbu yang memeng harus ada dalam sebuah hubungan. Banyak orang mengatakan bahwa:
Cemburu adalah tanda cinta.
Kita dikelilingi banyak orang yang setiap saat mengingatkan bahwa kecemburuan adalah rasa sayang dan kepudulian, baik itu dari orang tua, sahabat, bahkan bisa jadi pasangan kita sendiri. Dan tentu saja para motivator dan selebriti tong kosong yang ikut-ikutan membual mitos pembodohan yang sama.
Benarkah cemburu itu tanda cinta?
Sangking ingin membuktikannya kalau cemburu adalah cinta, kita pun sering mencari bukti-bukti penguat dan pembelaan diri, hingga kita mudah tertipu oleh cungkilan berita bodoh dan hoax yang tersebar berantai di internet.
Jika Anda lebih senang dibuai mimpi yang sering disuarakan oleh para motivator, maka silakan tutup artikel ini sekarang juga. Karena apabila anda membaca secara lanjut maka akan membuat mata Anda terbuka, logika Anda akan berjalan dan hubungan cinta Anda akan menjadi lebih dewasa. Berikut ini fakta-fakta tentang cemburu:
Cemburu itu cenderung negatif
Berikut ini definisi tentang kecemburuan:
- Wikipedia:
Cemburu merupakan emosi dan biasanya merujuk pada fikiran negatif dan perasaan terancam, takut, dan khawatir kehilangan sesuatu yang dihargai oleh seseorang, terutama merujuk pada hubungan manusia. Cemburu sering kali merupakan gabungan yang ditunjukan seperti marah. - Kamus Besar Bahasa Indonesia
Cemburu; /cem;bu;ru/ merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung dan sebaliknya; sirik.
Contoh kalimatnya: Ia cemburu melihat madunya berjalan dengan suaminya. - Menurut Penulis:
Cemburu itu kalau aku lihat kamu jalan sama orang lain, kumu, iya kamu. hehe
Cemburu Itu Ketakutan
Coba ingat kapan terakhir kali anda cemburu? Pasti saat itu Anda sedang dibayangi ketakutan tertentu.
Cinta adalah kekuatan, cemburu adalah ketakutan.Jelas cemburu dengan cinta tidak sama, dan perlu Anda ketahui cemburu dan cinta tidak akan bisa dimiliki secara bersamaan.
Saat Anda fokus mencintai kekasih, Anda bisa ikut bahagia dan bercanda jika melihat kekasih yang asik chatting dengan seseorang di handphone-nya, Anda juga mendukung kekasih untuk sibuk dengan pekerjaan dan pergaulannya, Anda juga bangga melihat kekasih bisa bersahabat dengan para mantan dan penggemarnya di sosial media. Kesimpulannya cinta mampu memahami dan mempercayai kekasih sepenuhnya.
Dan sebaliknya, ketika Anda tidak fokus mencintai maka benih kecemburuan mulai tumbuh. Kekasih senyum-senyum chating dengan seseorang, Anda akan merasa cemas. Ketika kekasih sibuk di dunianya sendiri Anda merasa pahit. Kekasih bersahabat dengan banyak lawan jenis lainnya Anda mersa tersaingi. Semakin Anda meladeni cemburu, maka semakin Anda sulit merasakan cinta.
Cemburu itu masalahmu, bukan masalahnya.
Sekarang Anda tahu bahwa cemburu saja sudah salah. Kita tidak perlu menunggu kata "terlalu cemburu" atau "cemburu berlebihan" untuk membuat menjadi salah, karena rasa cemburu yang "diberi makan" akan cepat tumbuh menjadi terlalu cemburu atau cemburu berlebihan (cemburu buta) dengan sendirinya.
Terima kasih telah melakukan kunjungan dan membaca tulisan kami (penulis), ini adalah pandangan kami (penulis), yang tentunya tidak semerta-merta benar adanya, kami (penulis) hanya mencari dan memposisikan mana yang seharus diposisikan, menyalahkan mana yang seharus disalahkan, dan membenarkan mana yang seharusnya dibenarkan. Ada kesalahan dan kekeliruan dalam penafsiran dan cara pandang kami (penulis), kami (penulis) mohon maaf yang setulus-tulusnya dan tak lupa kami selalu meminta kritik dan sarannya, semoga ada hikmah yang bisa di ambil dari tulisan kami dan semoga bermanfaat. Amin