Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal pada dasarnya pasar modal mirip dengan pasar-pasar lain. Untuk setiap pembeli yang berhasil, selalu harus ada penjual yang berhasil. Jika orang yang ingin membeli jumlahnya lebih banyak dari pada yang ingin menjual, harga akan menjadi lebih tinggi: bila tidak tidak ada seseorang pun yang membeli dan banyak yang mau menjual, harga akan jatuh. Kondisi inilah yang menjadi dasar kemajuan ekonomi Amerika Serikat.
Mungkin yang membedakan dengan pasar-pasar lain adalah mengenai komoditi yang di perdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterikatannya dalam investasi lebih dari satu tahun.
Untuk lebih jelasnya, mungkin tepat apa yang di ilustrasikan oleh Anwar Nasution. Esensi dan aturan main di bursa sekuritas tidak banyak berbeda dengan pasar kambing. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa transaksi di pasar kambing merupakan transaksi sport. Dilain pihak, transaksi di bursa menyangkut pembayaran di hari kemudian. Dipasar kambing bertemu peternak kambing dengan wakil konsumen daging (seperti tukang sate dan tukang sup kaki kambing). Di pasar modal bertemu para pialang yang menjadi perantara antara penabung dan pengusaha atau investor yang memerlukan modal. Pembeli kambing dapat memperoleh informasi langsung tentang apa yang akan dibelinya dengan melihat, meraba, dan mencium kambing yang di tawarkan. Sebaliknya, informasi tentang perusahaan hanya dapat di baca dari prospektus.
Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi sumber kemajuan ekonomi. Sebab, pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan. Padahal, perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi, yang secara nasional membentuk Gross Domestic Product (GDP). Jadi, dengan berkembangnya pasar modal, akan menunjang peningkatan GDP. Atau dengan kata lain, berkembangnnya pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu negara.
Memang telah banyak sumber dana yang telah dikenal masyarakat, yang dapat di manfaatkan untuk membiayai suatu investasi. Namun, pasar modal dapat di golongkan sebgai sumber pembiayaan yang modern. Dikatakan sebagai sumber pembiayaan yang modern, karena ada sumber pembiayaan yang lebih di kenal lebih dahulu, yang dapat dikatakan sudah menjadi tradisional. Sumber pembiayaan tradisional yang sudah sangat populer adalah bank.
Satu keunggulan penting yang yang dimiliki pasar modal dibanding bank adalah, untuk mendapatkan dana sebuah perusahaan tidak perlu menyediakan agunan, sebagaimana dituntut oleh bank. Hanya dengan menunjukan prospek yang baik maka surat berharga perusahaan tersebut akan laku di jual di pasar. Disamping itu, dengan memanfaatkan dana dari pasar modal, perusahaan tidak perlu menyediakan dana setiap bulan atau setiap tahun untuk membayar bunga. Sebagai gantinya memang perusahaan harus membayar dividen kepada investor. Hanya saja, tidak seperti bunga bank yang harus di sediakan secara periodik dan teratur, baik perusahaan dalam keadaan rugi ataupun untung. Dividen tidak harus di bayarkan, jika memang perusahaan sedang menderita kerugian.
Hal tersebut adalah keunggulan yang di nikmati oleh emiten. Bagi investor, menginvestasikan dananya di pasar modal juga mendapat keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh bank, yaitu berupa pembayaran dividen yang bukan tidak mungkin bisa melampaui jumlah bunga yang di bayarkan oleh bank atas nilai investasi yang sama. Meskipun, keuntungan ini juga di iringi resiko yang tidak kecil. Dalam keadaan perusahaan sedang merugi misalnya, sering terjadi investor tidak mendapatkan hak dividennya.