--> Skip to main content

Pentingnya menyimak

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar beberapa ucapan-ucapan yang sering muncul dari orang tua kepada anaknya, dari kakak kepada adiknya, dari seorang wanita kepada kekasihnya, dan sebagainya.


Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan Poerwadarminta yang diolah kembali oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1976: 947) menyimak: mendengarkan (memeperhatikan) baik yang di ucapkan atau dibaca orang . Greene dan Pretty di dalam bukunya "Developing Language Skill", ada empat langkah proses menyimak, yaitu:
  1. Mendengarkan
  2. Mengerti
  3. Mengevaluasi
  4. Menanggapi
Dari beberapa contoh pendapat diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa menyimak itu tidak sama dengan mendengar. Hanya menyimak melalui proses mendengar terlebih dahulu. Orang yang mendengarkan itu belum tentu menyimak jika mereka tidak memahami apa makna bunyi yang di dengarkannya. Datangnya informasi kepada penyimak berupa bunyi bahasa baik yang di ucapkan (langsung) atau yang di bacakan, jadi tidak berupa tulisan yang di tatap atau di lihat oleh si penyimak.
Dengan demikian, menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Menyimak dan membaca berhubungan erat, karena keduanya merupakan alat untuk menerima informasi dalam kegiatan komunikasi. Perbedaanya terletak pada jenis komunikasinya. Kegiatan menyimak berhubungan dalam bentuk komunikasi lisan, sedangkan membaca berhubungan pada komunikasi tulis. Tetapi jika kita perhatikan tujuannya, ternyata keduannya mempunyai persamaan. Baik menyimak maupun membaca, sama-sama bertujuan memperoleh informasi, menangkap isi dan memahami makna komunikasi.

Berdasarkan uraian diatas, kiranya dapat kita simpulkan bahwa yang di maksud menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan, dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau melalui bahasa lisan.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar