Fungsi Kritik Sastra
Dalam mengkritik karya sastra, seorang kritikus tidaklah bertindak semaunya. Ia harus melalui proses penghayatan keindahan sebagaimana dalam melahirkan karya sastra. Kritik sastra berfungsi bagi perkembangan ilmu sastra karena hal itu mempengaruhi sastrawan untuk menciptakan karya sastra secara lebih berkualitas.
Di sisi lain kritik sastra juga berfungsi memberikan penjelasan kepada pembaca untuk dapat memahami karya sastra secara lebih mendalam. Mengingat kritik sastra adalah sebagai kegiatan ilmiah yang mengikat kita pada asas-asas keilmuan yang ditandai oleh adanya kerangka, teori, wawasan, konsep, metode analisis dan obyek empiris, maka setidaknya ada beberapa manfaat kritik sastra yang perlu untuk kita ketahui, yakni sebagai berikut.
Di sisi lain kritik sastra juga berfungsi memberikan penjelasan kepada pembaca untuk dapat memahami karya sastra secara lebih mendalam. Mengingat kritik sastra adalah sebagai kegiatan ilmiah yang mengikat kita pada asas-asas keilmuan yang ditandai oleh adanya kerangka, teori, wawasan, konsep, metode analisis dan obyek empiris, maka setidaknya ada beberapa manfaat kritik sastra yang perlu untuk kita ketahui, yakni sebagai berikut.
- Membina dan mengembangkan sastra
Dalam mengkritik karya sastra, seorang kritikus berusaha menunjukkan struktur sebuah karya sastra, memberikan penilaian, menunjukan kekuatan dan kelemahan serta memberikan alternatif untuk pengembangan karya sastra, serta menunjukan hal-hal yang baru dalam karya sastra. Kritikus bisa jadi akan menunjukkan hal-hal yang baru dalam karya sastra, hal-hal yang belum digarap oleh sastrawan. Dengan demikian, sastrawan dapat belajar dari kritik sastra untuk lebih meningkatkn kecakapannya. Jika para sastrawan mampu menghasilkan karya-karya yang baru, kreatif dan berbobot, maka perkembangan sastra negara tersebut juga akan meningkat pesat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan kata lain, kritik yang dilakukan kritikus akan meningktakan kualitas dan kreativitas sastrawan, dan pada akhirnya akan meningkarkan perkembangan sastra itu sendiri. - Penerangan bagi penikmat sastra
Dalam melakukan kritik, seorang kritikus akan memberikan ulasan, komentar, penafsiran kerumitan-kerumitan, kegelapan-kegelapan makna dalam karya sastra yang dikritik. Dengan demikian, pembaca awam akan lebih mudah untuk memahami karya sastra yang telah dikritik oleh kritikus. Pada sisi lain, ketika masyarakat sudah terbiasa dengan apresiasi sastra, maka daya apresiasi masyarakat terhadap karya sastra akan semakin baik. Dengan demikian masyarakat dapat memilih karya sastra yang bermutu tinggi (karya sastra yang berisi nilai-nilai kehidupan, memperluas moral, mempertajam pikiran, kemanusiaan, kebenaran dan lain-lain). - Bagi ilmu sastra itu sendiri
Analisis yang dilakukan oleh kritikus dalam mengkritik haruslah didasarkan pada referensi-referensi dan teori-teori yang akurat. Tidak jarangpula, perkembangan teori sastra lebih lambat dibandingkan dengn kemajuan proses kreatif pengarang, untuk itu, dalam melakukan kritik seorang kritikus seringkali harus meramu teori-teori baru. Teori-teori sastra baru yang seperti inilah yang justru akan mengembangkan ilmu sastra itu sendiri, dimana seorang pengarang akan dapat belajar melalui hasil dari kritikan seorang karitikus sastra sehingga akan berdampak pad meningkatnya kualitas karya sastra yang dihasilkannya.
Fungsi-fungsi kritik sastra di atas akan menjadi kenyataan karena adanya tanggung jawab antara kritikus dan sastrawan serta tanggung jawab mereka dalam memanfaatkan hasil kritik sastra tersebut. Dengan demikian, tidak perlu diragukan lagi bahwa adanya kritik sastra yang kuat dan jujur di medan sastra akan membawa pada meningkatnya kualitas karya sastra karena sastrawan akan memiliki perhitungan sebelum akhirnya dipublikasikannya karya sastra tersebut. Oleh sebab itu, ketiadaan kritik pada medan sastra akan membawa pada munculnya karya-karya sastra picisan.
Tidak semua kritik sastra dapat menjalankan fungsinya seperti yang telah disebutkan di atas. Kritik sastra berfungsi apabila:
- Berupaya membangun dan meningkatkan sastra
- Melakukan kritik secara objektif
- Mampu memperbaiki cara berpikir, cara hidup, dan cara bekerja pada sastrawan.
- Dapat menyesuaikan diri dengan ruang lingkup kebudayaan dan tata nilai yang berlaku.
- Dapat membimbing pembaca berpikir kritis dan dapat meningkatkan apresiasi sastra masyarakat.