Karakteristik Sampah Organik Sebagai Bahan Kompos
Bahan baku kompos adalah samapah organik seperti sisa sayuran, buah dan makanan serta daun atau rumput-rumputan dari kebun. Umumnya komposisi bahan organik sampah kota berkisar 70-80%, sehingga memberikan peluang yang besar untuk bisa memanfaatkan sampah kota menjadi kompos.
Berikut ini adalah tinjauan karakteristik sampah organik kota dalam hubungan dengan persyaratan-persyaratan fisik dan kimia untuk proses pengomposan yang cocok dengan kondisi di Indonesia.
Sampah kota biasanya memiliki kadar air antara 40-60%. Nilai tersebut cocok untuk pengomposan di mana kadar air untuk proses pengomposan atara 50-60%. Sementara itu rasio Karbon dan Nitrogen 30-40 berbanding 1, di mana rasio yang optimal adalah 30 berbanding 1.
Proses pengomomposan open window merupakan proses aerob. Oleh karena itu, mestinya paling sedikit 50% konsentrasi Oksigen di udara harus dapat mencapai seluruh bagian dari bahan organik yang di komposkan. Untuk itu, ukuran dari bahan baku sebaiknya 2,5 -7,5 cm. Sampah kota umumnya sudah memiliki ukuran tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa sampah kota memiliki sifat dan karakteristik yang cukup optimal untuk di jadikan sebagai bahan baku kompos.
Dari berbagai kegiatan produksi kompos yang dilakukan oleh BPPT, terlihat bahwa proses pembuatan kompos dari sampah kota dapat berjalan dengan bail dan telah menghasilkan kompos dengan kualitas yang baik pula.