Jangan korupsi, kecuali saya kecipratan!
Kita adalah masyarakat yang melarang siapapun melakukan korupsi, kecuali kita ikut kecipratan. Kita tidak ikhlas ada KKN, kalau kita tidak dilibatkan di dalamnya.
Korupsi tidak haram asalkan yang melakukan adalah keluarga kita sendiri, bapak kita, tokoh parpol kita atau ulama panutan kita.
Bagi kita, yang dimaksud tokoh adalah orang yang kita dorong, kita perjuangkan dan kita bela untuk menjadi pemimpin nasional. Karena jika beliau berhasil, maka kita semua akan mendapatkan akses-akses dari beliau; bisa dapat proyek, bisa makelaran jabatan atau sekalian ditempatkan menjadi pejabat ini-itu.
Calon pejabat adalah orang yang kalau dia menjadi pejabat, kita harapkan memberikan keuntungan kepada kita. Sekurang-kurangnya memberi keuntungan kepada golongan kita, ormas/organisasi politik kelompok kita, kalau terpaksa tidak bisa maksimal yang penting bisa memberikan keuntungan bagi kita pribadi dan keluarga kita.
Calon pejabat di negeriku itu boleh malaikat, boleh orang dungu, boleh setan, boleh siapa saja asalkan menguntungkan kita. Yang dimaksud kita disini itu, bukan tidak harus kita bangsa Indonesia, bahkan tak harus kita segolongan. Yang penting kita sendiri ini. Dan yang dimaksud keuntungan yaitu sederhana saja; uang yang banyak.
Begitulah negeriku.