--> Skip to main content

Rahasia Membongkar Harta Karun Dalam Pernikahan

Bicara soal siklus kehidupan, kita tidak bisa lepas dari yang namanya pernikahan. Pernikahan adalah wadah dari ketenangan hidup. Karena disana ada kecenderungan hati. Pemenuhan kebutuhan lahir dan batin bagi lelaki dan wanita. Pantas saja jika pernikahan dikatakan sebagai sarana untuk menemukan ketenangan dan kecenderungan hati. Allah SWT berfirman:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaannya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa kasihan dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Rum [30] : 21)

Sementara itu, pemenuhan kebutuhan batin adalah tercurahkannya kasih sayang serta penyaluran kebutuhan biologis dengan tenang dan aman. Selain itu, wibawah kita juga akan bertambah. Ketika bujang tak ada yang segan, setelah menikah ada yang mematuhi ucapan kita yaitu istri. Rumah tangga juga menjadi tumpuhan keberhasilan hidup, yaitu berupa kekayaan material. Kok bisa? Bisa sekali karena setelah menikah kita dituntut untuk lebih mampu menafkahi anak dan istri. Dengan ini kita akan terpacu untuk mencari kekayaan sebanyak-banyaknya.

Nah, Jarang sekali yang tahu, Sebenarnya dalam pernikahan ada kekayaan yang Allah janjikan. Bukan hati kekayaan hati, namun kekayaan materi. Itu adalah janji Allah kepda para lajang di belahan dunia manapun. Dengan bahasa singkat, dalam pernikahan ada harta karun terpendam. Allah SWT berfirman:

وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Dan kawinilah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sehayamu yang lelaki dan hamba-hamba sehayamu yang permpuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nur [24] :32)

Abu Bakar Ash-Shidiq berkata, "Penuhilah janji Allah berupa perintah menikah, maka Allah akan memenuhi janji-Nya berupa kekayaan (dalam pernikahan)".

Sebenarnya sudah banyak orang yang tahu akan hal ini. Akan tetapi, jarang yang mengetahui cara membongkar harta karun dalam pernikahan tersebut. Ketika menika, mereka hanya bermodal semangat, setalahnya akan mengatakan, "Saya sudah menikah kok tidak kaya-kaya?"

Ups, sebentar. Memangnya persyaratan dari Allah agar Anda kaya sudah anda laksanakan? Memangnya Anda sudah mendasarkan perintah Allah? Nah, koreksi diri dulu baru berkata. Kalau memang belum menjalankan apa yang Allah perintahkan, maka jangan terburu-buru memvonis. Setuju?

Ada rahasia membongkar harta karun dalam pernikahan. itulah yang akan kita bahas di tulisan saya kali ini.

Kekayaan Dalam Pernikahan Adalah Janji Allah
Senandung cinta dalam sebuah pernikahan memanglah sangat lezat dan indah. Penikahan adalah sebuah acara yang sangat di tunggu dan dinantikan oleh bujang dan perwan di seluruh dunia. Acara sakral nan agung, ketika dua orang saling mengikat diri untuk hidup bersama tanpa batas, tanpa paksaan. Datang dari ke ikhlas hati yang bergejolak.

Ada yang berangkat menikah dengan modal yang sama-sama suka. Ada pula yang menikah atas dasar paksaan orang tua. Ada yang menikah karena dasar uang, yaitu dengan dengan kawin kontrak. Ada yang hanya di dasari kebutuhan penyaluran biologi atau karena sama-sama cinta. Salah satu kesalahan dalam pernikahan yang kerap kali terjadi di masyarakat kita adalah menikah karena modal cinta saja.

Akan tetapi, sangat sedikit yang menikah karena ingin menjaga kehormatan. Selain itu, orang yang menikah karena Allah juga jarang yang kita dapati. Keterburu-buruan dalam pernikahan sering menjadi batu sandungan. Padahal Allah telah berfirman akan meminta pertanggungjawaban dari apa yang dilakukan oleh anak adam.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Artinya: "Dan jangan kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al-Isra' [17] : 36)

Jika sebuah pernikahan tidak dibangun dari kedewasaan dalam berpikir, kelak jalanya akan pincang. Mereka menikah atas dasar asal jalan tanpa pengetahuan tentang pernikahan. Berilmu sebelum beramal adalah perintah. Manusia sepakat, jika hendak hendak melakukan sesuatu maka kita harus tahu cara mengajarkannya. Orang mau membuat bakso harus punya ilmu membuat bakso. Nah, apalagi pernikahan. Mereka harus paham mengenail ilmu pernikahan itu, minimal tahu apa itu pernikahan dan apa tujuannya.

Perlu kita ingat sekali lagi, kekayan dalam pernikah itu adalah janji Allah. Itu pasti benar. Tidak ada kerugian lagi sebab hanya Allah yang Maha Benar dan Maha Kaya. Yakinlah akan janji Allah yang tertera dalam Al Qur'an.

Banyak orang yang tidak memahami hal ini meski mereka tahu akan janji Allah. Apakah kekayaan dalam pernikahan itu akan turun begitu saja kepada pasangan suami istri? Jawabanya adalah tidak. Selama mereka mereka tidak mau mengambil kekayaan itu sesuai dengan perintah Allah, maka mereka tidak akan meraih harta karun dalam pernikahan itu. Berikut ini adalah cara mendapatkan harta karun dalam pernikaha:

1.  Benahi Akidah
Kembali kepada Allah merupakan jalan pertama dan utama agar dapat membuka harta karun dalam pernikaha. Allah yang memberikan harta tersebut, maka kita harus yang menaati perintah Allah. Kembali kepada Allah merupakan sebab utama keberhasilan dalam pernikahan, sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Rum tentang pernikahan. Hanya dengan kembali kepada Allah dan Rasul-nya kita bisa tahu apa saja syarat untuk mendapatkan harta karun dalam pernikahan tersebut.

Meneladani Rasulullah akan membawa kepada rahmat Allah. Orang yang ingkar terhadap perintah Allah hendayaknya takut ditimpa musibah karena ingkar terhadap perintah Allah sama dengan mendapatkan laknat dari Allah.

Jadi, jika ingin membongkar harta karun dalam pernikahan, hendaknya kembali kepada Allah dan Rosul-Nya. Ini adalah rahasia pertama dan utama. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan menjadikan rumah tangga itu diatas jalan Islam.

Kembali kepada Allah berarti beriman kepada Allah dengan sebenar-benanya iman. Beribadah hanya kepada Allah. Tidak menduakan Allah. Tauhid atau menyembah kepada Allah saja adalah perintah Allah saja, sedangkan syirik atau menyembah kepada selain Allah adalah larangan.

2. Ikhtiar
Sesungguhnya, Allah tidak membiarkan hambanya begitu saja mengatakan "sesungguhnya kami beriman kepada Allah", tetapi Allah akan menguji dan menguji sampai sang hamba benar-benar Ihsan.

Apa yang Allah janjikan pasti akan diberikan.Akan tetapi Allah juga menginginkan hambanya tidak menjadi pemalas. Namun, itu adalah sifat wujud dari Allah yang Maha Pengasih yang mengaruniakan kekayaan kepada pasangan. Kemudahan dalam menggapai karunia Allah akan diberikan kepada lelaki yang menanggung istri dan anak.

Kekuatanya ikhtiar akan menjadi sebab utama anda mendapatkan kekayaan dalam sebuah rumah tangga. Jangan bodoh dan jangan tolol. Tidak ada yang instan di dunia ini berikhtiarlah sebagaimana burung yang pergi pagi dan pulang petang hari. Ia pergi dalam keadaan perut kosong dan pulang dalam keadaan perut terisi penuh. Masih tersisa pula untuk anak dan istrinya. Apakah Anda yang bukan burung akan mengeluh dan ingin enak saja tanpa ada pengorbanan?

Ikhtiar mutlak dibutuhkan. Jangan beralasan dengan takdir. Takdir dan usaha tidak dapat dipisahkan. Allah akan memudahkan atau memeprcepat sesuatu yang telah ditakdirkan oleh-Nya dalam sebuah usah. Orang yang malas akan tergilas oleh jaman. Kuatlah dalam berikhtiar agar Anda juga kuat dalam meraup kekayaan.

3.  Berdo'a
Memperbanyak do'a, terutama ketika sedang berhajat, merupakan bukti akan kekuatan takwa seorang hamba serta pengakuan akan Kebesaran Allah. Sudah seharusnya kita selalu memanjatkan do'a kepada Allah dan tidak merasa bosan.

Jadi Kesimpulannya untuk membongkora harta karun dalam pernikahan adalah ikhtiar dan berdoa.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar