Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
Hidup di jaman era teknologi (jaman now), tak jarang banyak orang tua yang mengeluh anaknya kecanduan gadget. Baik itu televisi, telepon genggam, sampai tablet. Padahal kecanduan terhadap gadget pada anak-anak dapat merusak kesehatan mereka, baik fisik maupun mental. Efek merusaknya dalam beberapa hal bisa sama seperti kecanduan alkohol atau narkoba.
Namun bukan berarti anak harus dihindari sepenuhnya dari gadget. Bagaimanapun teknologi tetap memiliki peran dalam membantu perkembangan anak, dengan tanda kutip "asalkan kita tahu batasannya".
Namun bukan berarti anak harus dihindari sepenuhnya dari gadget. Bagaimanapun teknologi tetap memiliki peran dalam membantu perkembangan anak, dengan tanda kutip "asalkan kita tahu batasannya".
Lantas bagaimana kita tahu anak sudah kecanduan gadget?
Anak yang sudah kecanduan gadget akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Penggunaan gadget secara terus-menerus diiringi berkurangnya minat untuk bersosialisasi.
- Selalu meminta diberikan gadget. Jika tidak diberi, anak akan mengamuk.
- Tidak mau beraktivitas di luar rumah. Misalnya bersikeras meminta pulang agar bisa bermain game di rumah.
- Menolak melakukan rutinitas sehari-hari dan lebih memilih bermain gadget. Seperti tidak mau disuruh tidur atau mandi.
Lalu bagaimana cara mengatasi anak yang sudah kecanduan gadget?
Cara mengatasi kecanduan gadget pada anak adalah:
- Membatasi penggunaan
Batasi penggunaan gadget sesuai dengan rekomendasi kelompok umurnya. The American Academy of Pediatrics (2013) dan Canadian Paediatric Society (2010) telah menerbitkan pedoman screen time seperti berikut ini:
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun: sebaiknya tidak dibiarkan bermain gadget sendirian, termasuk TV, smartphone dan tablet.
- Anak-anak usia 2 sampai 4 tahun: kurang dari satu jam sehari.
- Usia 5 tahun ke atas: sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasional (di luar kebutuhan belajar).
- Beri jadwal
Jadwalkan waktu yang tepat untuk bermain gadget. Selain itu, orangtua juga harus menyiapkan kegiatan alternatif lainnya agar anak tidak bosan dan beralih ke gadget lagi. - Jangan beri akses penuh
Letakkan tv atau komputer di ruang keluarga. Sehingga setiap anak menggunakannya, dia tidak sendirian dan masih dalam pengawasan anggota keluarga lainnya.
Selain itu perangkat mobile juga sebaiknya tidak diserahkan pada anak sepenuhnya. Biarkan anak meminta izin terlebih dahulu jika ingin menggunakannya dan ambil kembali setelah selesai. - Tetapkan wilayah-wilayah bebas gadget
Buat peraturan tidak boleh menggunakan gadget di tempat-tempat tertentu. Misalnya di meja makan, di kamar tidur, dan mobil. - Berikan contoh yang baik
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa anak meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Untuk itu, Anda juga harus menjadi contoh yang baik.
Itulah beberapa cara mengatsi "kecanduan" gadget pada anak. Anak adalah amanah dan harta yang paling berharga yang harus Anda jaga dan kita perhatikan, jangan sampai peran Anda digantikan oleh sebuah mesin.
Semoga bermanfaat.