Objek Linguistik
Objek linguistik adalah bahasa. Bahasa yang di maksudkan di sini adalah bahasa dalam arti "harfiah" yang harus membedakan parole, langue dan langage. Disamping itu, kita yang membedakan bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa tulisan di sebut 'turunan' dari bahasa lisan. Bahasa lisan merupakan objek primer ilmu linguistik. Bahasa tulis atau ortografi, pada umumnya tidak merupakan representasi langsung dari bahasa lisan, dan justru di sini ada banyak masalah yang banyak diselidiki oleh ahli linguistik. Yang penting di sini ialah bahwa setiap bahasa terapat dalam bentuk yang sesungguhnya dalam "berbicara" dan "membaca". Maka dari itu, parole itu pertama-tama terdapat secara lisan, hanya secara sekunder tertulis.
Akhirnya perlu kita bertanya bagaimana parope, langue, dan langage di bedakan sebagai objek linguistik. Parole itu merupakan objek konkret untuk ahli linguistik, bagaimana bahwa mentah, langue itu adalah objek yang sedikit lebih abstrak, yang paling abstrak adalah langage.
Harus di perhatikan bahwa menguasai (dalam arti dapat memakai secara lancar) suatu bahan tidak sama dengan mampu mengarangkan kaidah-kaidahnya. Juga belajar suatu bahasa dengan belajar tentang bahasa. Jadi, Anda menguasai bahasa Indonesia, tetapi tanpa studi khusus Anda tak dapat menerangkan Bahasa Indonesia. Dengan perkataan lain, apa yang Anda kuasai (yakni Bahasa Indonesia sebagai langue) memang merupakan objek penyelidikan linguistik terhadapa Bahasa Indonesia, tetapi cara menguasai bahasa tersebut, bukanlah objek ilmu linguistik.
Kalau begitu apakah fungsi penguasaan bahasa dalam penyelidikan linguistik?
Penguasaan merupakan titik tolak dari penyelidikan, karena kita tahu cara institutif apakah suatu contoh dari parole betul atau salah. Misalnya bila ada orang berkata Kucing itu mengejar besar tikus, secara merata kita tahu bahwa kalimat itu salah; bukan karena itu tidak menguasai bahasa Indonesia, melainkan mungkin karena salah ucap, mungkin karena ia lelah, atau mungkin karena memperhatikan apa yang di katakannya
Dengan perkataan lain, parole-lah objek lingistik yang kongkrit. Menguasai suatu bahasa di perlukan untuk membedakan mana diantara ujaran yang tepat kita kumpulkan tepat dan mana yang tidak; dari ujaran yang tepat kita simpulkan apa yang berlaku untuk langue an kaidah-kaidahnya. Lalu bila kita sadari bahwa dalam macam-macam langue ada sesuatu yang umum, maka kita mohon merumuskan yang umum itu sebagai penyelidikan langage.