--> Skip to main content

Rendahnya Minat Baca

Membaca adalah melakukan transliterasi pemahaman atas suatu objek untuk menangkap bentuk pesan di dalamnya sehingga bisa dipahami dan dimengerti. Membaca adalah mengisi ruang kosong ketidaktahuan.

Rendahnya Minat Baca

Siapa pun yang telah lulus SD pasti mampu membaca. Ada berapa manfaat dari membaca diantaranya;
  1. Membaca merupakan proses mental yang aktif
  2. Meningkatkan kedisiplinan
  3. Meningkatkan kreatifitas
  4. Membantu memberi bahan pembicaraan
  5. Mengurangi stress
  6. Meningkatkan kemampuan menganalisa dan menemukan solusi
  7. Meningkatkan kemampuan menulis
  8. Dengan membaca kita bisa menjadi seorang ahli.
Saat ini minat baca masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan bagi bangsa Indonesia. Berbagai program telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Pemerintah, praktisi pendidikan, LSM dan masyarakat yang peduli pada kondisi minat baca saat ini telah melakukan berbagai kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan apresiasi masyarakat untuk membaca, bahkan Pemerintah telah mencanangkan tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional. Namun hal tersebut sepertinya tidak membuahkan hasil. Padahal kalau kita cermati penerbitan koran dan majalah, dalam sepuluh tahun terakhir ini jumlahnya telah meningkat, akan tetapi tidak diikuti oleh penerbitan buku, sehingga belum ada hasil yang signifikan terhadap perkembangan minat baca masyarakat di indonesia.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca di Indonesia diantaranya:
  1. Kurikulum pendidikan dan sistem pembelajaran di Indonesia belum mendukung kepada peserta didik. 
  2. Masih terlalu banyaknya jenis hiburan, permainan game dan tayangan televisi yang tidak mendidik, bahkan kebanyakan acara-acara yang ditayangkan lebih banyak yang mengalihkan perhatian untuk membaca buku kepada hal-hal yang bersifat negatif. 
  3. Rendahnya produksi buku-buku yang berkualitas di Indonesia, dan masih adanya kesenjangan penyebaran buku di perkotaan dan pedesaan, yang mengakibatkan terbatasnya sarana bahan bacaan dan kurang meratanya bahan bacaan ke pelosok tanah air. 
  4. Minimnya sarana untuk memperoleh bahan bacaan, seperti perpustakaan, taman bacaan. Bahkan hal ini masih dianggap merupakan sesuatu yang aneh dan langka dalam masyarakat.
  5. Rendahnya dukungan dari lingkungan keluarga, yang kesehariannya hanya disibukkan oleh kegiatan-kegiatan keluarga yang tidak menyetuh aspek-aspek penumbuhan minat baca pada keluarga.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar