Peran Guru Sebagai Penggerak Potensi Di Tengah Masyarakat
Pada hakikatnya, masyarakat mempuanyai potensi besar sebagi sekumpulan manusia yang di anugrahi kemampuan batin oleh Allah SWT. Belum lagi potensi alam. Ketidak mampuan masyarakat membaca potensi, menangkap peluang dan memanfaatkan secara maksimal harus di jembatani oleh seorang guru.
Selain sebagai pendidik, ia juga seorang penggerak yang aktif menggerakan potensi besar umat manusia untuk kesejahteraan, kemajuan dan kemakmuranya. Jangan sampai potensi besar seperti alam, misalnya, dimanfaatkan oleh pihak industri untuk melakukan eksploitasi secara semena-mena, sementara masyarakat sekitar tidak medapatkan apa-apa. Hal ini sudah banyak terjadi di banyak tempat. Masyarakat akhirnya diam saja. Karena takut berbagai ancaman kalau berani mengusik kepentingan pihak industri yang di back up penuh kalangan pemerintah dan kalangan keamanan.
Oleh sebab itu, disinilah peran vital guru, membangkitkan potensi masyarakat mencapai era kejayaannya. Dimulai dari hal-hal kecil yang bermanfaat, misalnya membuat organisasi kaum petani, kaum buruh, pedagang kaki lima, pelaut, perajin rumah tangga dan lain-lain sesuai dengan konteks daerah masing-masing. Setiap bulan sekali diadakan rapat terbuka untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi.
Dengan demikian, akan bermunculan ide-ide positif dan progresif dari anggota. Meeka merasa di hargai dan diberi wadah untuk menyalurkan aspirasinya yang selama ini tidak diberikan atau sengaja di bungkam pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu dicanangkan program-progam strategis jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan analisa SWOT (stregth, weakness, opportunity, threat), yakni kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk terkenal dalam ilmu managemen.
Ini mengandung pengertian bahwa seorang penggerak potensi rakyat (guru) harus mampu mengubah kelemahan menjadi kekuatan dan ancaman menjadi peluang. Disinilah prinsip orang besar yang selalu memulai hal-hal besar dengan hal-hal kecil yang strategi, visioner dan produktif.
Sekian dan terima kasih
Selain sebagai pendidik, ia juga seorang penggerak yang aktif menggerakan potensi besar umat manusia untuk kesejahteraan, kemajuan dan kemakmuranya. Jangan sampai potensi besar seperti alam, misalnya, dimanfaatkan oleh pihak industri untuk melakukan eksploitasi secara semena-mena, sementara masyarakat sekitar tidak medapatkan apa-apa. Hal ini sudah banyak terjadi di banyak tempat. Masyarakat akhirnya diam saja. Karena takut berbagai ancaman kalau berani mengusik kepentingan pihak industri yang di back up penuh kalangan pemerintah dan kalangan keamanan.
Oleh sebab itu, disinilah peran vital guru, membangkitkan potensi masyarakat mencapai era kejayaannya. Dimulai dari hal-hal kecil yang bermanfaat, misalnya membuat organisasi kaum petani, kaum buruh, pedagang kaki lima, pelaut, perajin rumah tangga dan lain-lain sesuai dengan konteks daerah masing-masing. Setiap bulan sekali diadakan rapat terbuka untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi.
Dengan demikian, akan bermunculan ide-ide positif dan progresif dari anggota. Meeka merasa di hargai dan diberi wadah untuk menyalurkan aspirasinya yang selama ini tidak diberikan atau sengaja di bungkam pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Maka dari itu dicanangkan program-progam strategis jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan analisa SWOT (stregth, weakness, opportunity, threat), yakni kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk terkenal dalam ilmu managemen.
Ini mengandung pengertian bahwa seorang penggerak potensi rakyat (guru) harus mampu mengubah kelemahan menjadi kekuatan dan ancaman menjadi peluang. Disinilah prinsip orang besar yang selalu memulai hal-hal besar dengan hal-hal kecil yang strategi, visioner dan produktif.
Sekian dan terima kasih