--> Skip to main content

Bahayanya mengkonsumsi daging babi

Sebagai umat muslim yang baik, hendaknya kita memakan makanan yang baik pula. Karena apa yang kita makan melambangkan seperti apa diri kita. Rasulullah SAW bersabda:
"bahwa sifat bangga dan sombong terdapat dalam peternakan unta sifat tenang dan stabil terdapat pada peternak kambing" (HR Ahmad).

Seperti yang banyak Kitab Islam telah melarang umatnya untuk mengkonsumsi daging babi dan tidak ada perbedaan pendapat diantara para ulama tentang keharaman semua anggota tubuh babi. Namun, pernahkah Anda berpikir apa yang menjadi perbedaan antara daging babi dengan daging hewan lainnya yang dihalalkan? Mengapa daging babi diharamkan dan dinilai sangat merugikan bagi manusia?

Babi adalah hewan yang memakan berbagai macam hal. Dalam ilmu biologi, babi dinilai sebagai hewan pemakan daging atau karnivora dan juga tumbuhan atau herbivora sehingga dari hal ini akan mengkombinasikan kan sifat buas dan juga jinak. Babi juga digolongkan sebagai pemakan segala atau omnivora. Babi adalah hewan yang dikenal ratus karena ia mampu menghabiskan tumbuh-tumbuhan yang hidup di ladang atau juga semua makanan yang tersedia di kandang.

Babi juga dapat memakan sampah dan sisa-sisa makanan manusia, untuk itu daging babi sangatlah berbeda dengan daging daging hewan yang lainnya. Karena daging babi mengandung unsur lemak yang sangat tinggi. Hal ini dapat diketahui dari menyusupnya lemah ke dalam sel-sel otot pada daging babi. Kadar lemak tinggi ini juga didapati pada bagian luar sel jaringan penghubung pada tubuh babi, sedangkan pada daging hewan lain yang halal dimakan, lemak terpisah dari jaringan otot dan tidak masuk ke dalam sel jaringan tersebut.

Dalam penelitian ilmiah menunjukkan, bahwa ketika manusia mengkonsumsi lemak hewan herbivora maka lemak tersebut akan di emulsi dalam usus kemudian diserap dan diubah menjadi lemak manusia, sedangkan jika manusia mengkonsumsi lemak hewan karnivora di mana babi termasuk diantaranya maka proses emulsi yang dilakukan akan lebih sulit dan tidak berjalan dengan baik. Dengan begitu partikel trivalen gliserin yang terkandung dalam lemak babi akan diserap begitu saja tanpa diubah terlebih dahulu, sehingga akan mengendap dalam jaringan dengan masih berupa lemak babi tersebut.

Lalu mengenai lemak babi itu terdapat sebuah fakta yang mengejutkan, di mana dalam hal ini dr. Khan mengamati bahwa orang yang mengkonsumsi lemak dari bagian manapun dari tubuh babi maka lemak tersebut akan mengendap pada bagian tubuh yang sama, pada manusia misalnya jika seseorang makan daging bagian paha babi, maka otomatis orang tersebut mengalami penyimpangan dalam bentuk tubuh bagian pahanya. Begitu pula yang terjadi jika seseorang mengkonsumsi bagian tubuh babi yang lain.

Selain itu, kolesterol yang timbul pada lemak babi yang ada pada tubuh manusia akan muncul dalam darah. Dalam bentuk kolesterol parsial yang mengandung atom dengan jumlah besar. Dalam banyak kasus, hal ini akan menyebabkan timbulnya tekanan darah dan pergeseran arteri, karena arteri kehilangan kelenturannya. Dan dua hal inilah adalah elemen berbahaya yang dapat menyebabkan cardiac infection atau penyumbatan pembuluh darah pada otot jantung

Demikanlah bahayanya mengkonsumsi daging babi.

Sekian dan terima kasih
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar