--> Skip to main content

Budaya gotong royong

Apakah kamu pernah mendengar istilah "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh"?

Istilah ini populer populer dikalangan masyarakat Indonesia sekitar tahun 90-an, namun dengungnya kini jarang sekali terdengar. Istilah tersebut mengandung makna yang sangat jelas, bahwa persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu dipergunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa. Budaya gotong rorong merupakan perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat Indonesia.

Istilah gotong royong berasal dari jawa. Gotong yang berarti pikul atau angkat sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harfiah, gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama.

Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberikan nilai positifdari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut dapat berupa bantuan yang berwujud materi, tenaga fisik, mental spiritual dan lain sebainya.

Menurut Koentjaraningrat budaya gotong royong yang dikenal oleh masyarak indonesia dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu:
  1. Gotong royong tolong menolong
    Budaya gotong royong terjadi pada aktifitas pertanian, kegiatan sekita rumah tangga, kegiatan hajatan, dan pada peristiwa bencana atau kematian.
  2. Gotong royong kerja bakti
    Adalah gotong royong yang memiliki sifat kepentingan umum, entah terjadi karena inisiatif warga ataupun karena dipaksakan.
Dalam perspektif sosiologi budaya, nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk prilaku atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu.

Jika dilihat sekilas, gotong royong tampaknya hanya terlihat seperti sesuatu hal yang mudah dan sederhana. Namun dibalik kesederhaan tersebut, gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagai masyarakat. Nilai positif dalam gotong royong antara lain:
  1. Kebersamaan
  2. Persatuan
  3. Rela Berkorban
  4. Tolong Menolong
  5. Sosialisasi
Di era modern, kehidupan masyarakat cenderung individualis. Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah makhluk sosial. Gotong royong dapat membuat masyarakat mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya.

Gotong royong merupakan budaya msyarakat yang banyak sekali keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain:
  1. Meringankan pekerjaan yang harus ditanggung
  2. Menumbuhkan sikap sukarela, tolong menolong, kebersamaan dan kekeluargaan antara sesama anggota masyarakat.
  3. Menjalin dan membina hubungan sosial yang baik dan harmonis antar warga masyarakat.
  4. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional

Jadi, apakah anda masih ragu untuk melakukan gotong royong???

Seperti biasa mengingatkan saja, jangan lupa share ke temen ataupun sanak keluarga!!!
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar