4 Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Menulis Di Blog
Ada kekeliruan kecil yang kerap dilakukan pemilik usaha kecil yang membuat blog. Kekeliruan ini adalah menganggap semua materi promosi di dunia nyata bisa langsung di copy mentah-mentah untuk disalin ke blog. Padahal blog adalah medium yang sama sekali berbeda, dan harus disikapi dengan cara yang berbeda pula.
Pada blog, konten dalam bentuk teks merupakan unsur yang sangat peting. Jadi teks atau naskah harus di siapakan dengan seksama. Berikut 4 hal yang harus diperhatikan seputar penulisan di blog:
- Tahu Tujuan
Anda harus mengetahui dengan persis apa tujuan penulisan. Anda harus mendapatkan gambaran yang utuh dan jelas menyangkut apa yang ingin disampaikan kepada pembaca. Jadi tanyakan kepada diri sendiri apa kira-kira yang ingin dicapai dari satu tulisan. Jika memahami tujuan, Anda lebih mudah mengartikulasikan apa yang ingin disampaikan kepada pembaca. Anda juga bisa mengidentifikasi istilah yang lebih tepat. - Kanali Audiens
Blog merupakan platform penasaran yang unik dengan lingkungan yang tak terbatas. Secara teoritis Anda sebaiknya mengenali audiens, atau siapa yang didasar tulisan. Karakteristik sasaran akan menentukan bagaimana corak tulisan yang di buat.
Jika sasarannya adalah kaum muda, tentu cara penulisannya di sesuaikan dengan banyak bahasa anak muda. Anda juga mungkin bisa memasukkan beberapa istilah 'gaul' khas anak muda. Jika sasaran adalah ibu rumah tangga, atau karyawan kantoran, tentu gaya cara penulisannya berbeda. - Jangan Terlalu Panjang
Berbagai penelitian memeprlihatkan bahwa pembaca umumnya enggan berlama-lama ketika mengunjungi sebuah blog. Jadi sebaiknya tilisan jangan terlalu panjang. Buatlah singkatan namun informatif dan menarik - Mudah Dipahami
Karena pembaca enggan berlama-lama, usahakan tulisan yang dibuat mudah di-scan atau di pindai. Hanya dengan melihat sekilas pembaca sudah bisa mengetahui apa inti tulisan. Cara termudah membuat tulisan yang mudah di pindai adalah dengan membaginya menjadi beberapa sub bab.
Anda juga bisa memberi huruf tebal atau miring untuk istilah atau hal-hal penting. Lengkapi tulisan dengan gambar yang sesuai. Jika di perlukan, sertakan diagram pendukung.