--> Skip to main content

Yang Sepele Biasanya Malah Bernilai

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya iblis meletakan singgahsananya di atas air, latas ia mengirimkan tentara-tentaranya. Yang paling dekat dengan iblis adalah yang paling besar menimbulkan fitnah. Datang seorang anak buah iblis menghadap iblis seraya berkata 'aku telah melakukan ini dan itu'. Iblis menjawab 'Engkau belum melakukan apa-apa'.Lalu datang setan yang lain melaporkan, 'Tidaklah aku meninggalkan dia hingga aku berhasil memisahkan dia dengan istrinya'. Iblispun mendekat anak buahnya tersebut dengan dirinya dan memujinya, 'Engkau yang terbaik'". (HR. Muslim)

Iblis telah bersumpah untuk menggoda anak cucu Adam. Iblis mengucapkan sumpah itu kepada Allah SWT ketika ia diusir dari surga. Maka, godaan dari iblis bukan cuma dalam hal ibdah seperti sholat dan do'a. Iblis terus merongrong hamba Allah SWT yang muhlis, termasuk dalam urusan rumah tangga.

Rasulullah sudah menjelaskan hal tersebut dalam hadist di atas, bahwa membujuk dan suami istri agar berpisah adalah salah satu tipu daya setan. Salah satunya dengan memunculkan masalah, baik masalah ringan maupun masalah besar seputar harta, kasih sayang dan perhatian. Oleh karena itu, hendaknya jangan menyepelekan perkara ringan karena biasanya perkara ringan dalam rumah tangga itu sangat bernilai.

Salah satu contoh kecil adalah senyuman istri ketika suami pulang kerja. Masalah senyuman saja bisa memicu keretakan rumah tangga. Logikanya, suami pulang kerja kan dalam keadaan penat. Keinginan utamanya adalah beristirahat atau minimal mendapatkan sesuatu yang menyegarkan. Jika suami sudah sampai di pintu rumah saja sudah melihat istri bermuka masam, suami akan tambah sumpek.

Lain lagi jika suami pulang kerja istri menyambut dengan senyuman terindah. Mengucapkan salam dan mencium tangan suami, lalu membawakan barang bawaan (tas/koper) masuk kedalam rumah. Istri kemudian bertanya "Capek ya, Bah? Umi buatkan air panas dulu buat Abah mandi dulu biar penatnya hilang". Tentu suami akan merasa sangat dihargai.

Yang sepele biasanya malah berinilai
Yang sepele itu biasanya malah bernilai, seperti senyuman. Apakah senyuman bernilai ekonomis? Tidak, bukan? begitu juga dalam perkara lain, misalnya ketidaksigapan suami membantu pekerjaan rumah, padahal tidak ada pembantu rumah tangga. Hal sepele lainnya seperti sifat pengertian. Sifat mau mengerti kondisi pasangan, baik dalam hal pekerjaan maupun kondisi lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

"Orang-orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik akhlaknya terhadap istrinya." (HR. Abu Dawudz, At-Tirmidzi, Abu Hurairah)

Rasulullah adalah sebaik-baiknya suami. Hal itu telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Azhab 21)

Jika engkau bisa melakukan perkara ringan sendiri, mengapa engkau harus merepotkan pasanganmu? Kenapa engkau jadi seperti seorang benalu? Berbuat baik dengan tidak menyepelekan hal ringan. Lakukan perkara-perkara mudah dengan tanganmu.

Contoh sepel dalam hal berpakain. Terkadang ada suami yang merasa malu kalau bajunya tidak di setrika. Ia tidak pede menghadapi teman-teman kerja, bahkan saudaranya. Ia menganggap itu adalah pekerjaan istri. Sekali saja istri lupa meyetrika, pukulan melayang. Masya Allah. Jika perkara sepele seperti itu engkau tumpukan kepada istri, apakah engkau tidak kasihan pandanya, duhai suami?

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa hal sepele dapat menimbulkan keharmonisan dalam rumah tangga. Sebaliknya, menyepelekan hal sepele bisa berdampak pada pecahnya bahtera rumah tangga.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar