Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Indonesia Sesuai EYD
Bahasa Indonesia yang sudah berkembang di lingkungan masyarakat, bukanlah bahasa yang baku dan tidak semua terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bahasa keseharian atau biasa disebut dengan bahasa prokem, lebih dominan digunakan karena masyarakat lebih nyaman dan kurangnya pengetahuan tentang bahasa yang sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Pembinaan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD dan KBBI dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pembinaan pelajaran bahasa Indonesia di sekolah
- Pembinaan bahasa Indonesia pada mata plejaran lain
- Pembianaan bahasa Indonesia di lingkungan keluarga
- Pembinaan bahasa Indonesia di lingkungan masyarakat
Proses pembinaan harus dilakukan sejak dini, supaya bahasa Indonesia benar-benar tertanam dalam jiwa masyarakat Indonesia. Proses pembinaan tidak hanya kepada masyarakat yang masih berusia sekolah akan tetapi juga harus dilakukan kepada masyarakat yang notabennya pendidikan bahasanya masih dangkal. Proses pembinaan kepada masyarakat bisa dengan bersosialisasi, memberikan contoh dengan cara berbahasa kepada mereka menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD dan Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Proses pembinaan tidak akan lengkap jika tidak dikembangakan, yang akhirnya dari proses pembinaan menjadi sia-sia. Pengambangan bahasa Indonesia dapat kita lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Membiasakan diri berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Mengenalkan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD kepada masyarakat.
- Melakukan kerja sama dengan pihak sekolah ataupun dengan masyarakat untuk selalu menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD.
Dari berbagai fenomena adanya berbagai kesalahan berbahasa. Dapat kita simpulkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang pengetahuan dan mengabaikan bahasa Indonesia yang sesuai EYD dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Masyarakat Indonesia masih lebih senang menggunakan Bahasa Prokem dan mengabaikan bahasa baku.