Konsep Dasar Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas pokok bagi manusia. Dengan berkomunikasi, manusia saling berhubungan dalam kehidupan sehari-harinya, di rumah, tempat bekerja, pasar, masyarakat dan dimanapun manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi karena dengan komunikasilah semua maksud dan tujuan dapat dicapai.
Pentingnya komunikasi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil, begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi, suatu organisasi dapat macet dan berantakan.
Komunikasi yang efektif merupakan hal yang penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para kominikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981).
Pentingnya komunikasi manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil, begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi, suatu organisasi dapat macet dan berantakan.
Komunikasi yang efektif merupakan hal yang penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para kominikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Kohler 1981).
Konsep Dasar dan Teori Komunikasi
- Pengertian, Konsep dan Model Komunikasi
Willbur Schramm (Rakhmat, 1985) mengibaratkan komunikasi dengan kampung bab elh-dhra sekitar 5000 tahun silam. Tempat itu dikunjungi oleh setiap musyafir karena kandungan air tawar yang dimiliki kampung itu. Sekitar 3000 tahun yang lalu, orang-orang yang singgah dikampung ini mendirikan perkampungan pertanian yang pertama. Setelah ribuan tahun, kampung tersebut hilang. Demikian pula halnya komunikasi yang banyak dikunjungi berbagai perspektif ilmu.
Metode-metode dan model-model yang di kembangan dalam ilmu komunikasi sebenarnya berasal dari sejumlah perspektif dan teori di luar khazanah disiplin komunikasi. Ada pendekatan struktural yang di ilhami dari matematika, perspektif mekanistis dari fisika, perspektif psikologis dari psikologi sosial dan lain-lain. Proses ini merupakan hasil pengembangan ilmu komunikasi dari komponen filsafat epistemologi. - Definisi dan Manfaat
Dalam pandangan Sereno dan Mortensen, komunikasi merupakan deskripsi ideal tentang sesuatu yang dibutuhkan para pelaku komunikasi. Oleh karena itu, model komunikasi merupakan gambaran informal untuk menjelaskan atau menerapkan teori atau penyederhanaan teori. Fungsinya model komunikasi adalah melukiskan proses komunikasi, menunjukan hubungan visual dan membantu dalam menemukan dan memperbaiki kendala komunikasi dalam perspektif teoretik.
Gordon Wiseman dan Larry Barker (Mulyana, 2001) menjelaskan tiga fungsi model komunikasi, yaitu melukiskan prose komunikasi, menunjukan hubungan visual, serta membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi. Bagi Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. Model membantu model merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan.
Karena hubungan antara model dan teori begitu erat, model sering di campuradukan dengan teori. Karena itu memilih unsur-unsur tertentu untuk dimasukan dalam model, suatu model mengimplikasikan penilaian atas relevansi dan pada gilirannya, hal ini mengimplikasikan suatu teori mengenai fenomena yang diteorikan model dapat berfungsi sebagai basis bagi suatu teori yang lebih kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan cara untuk memperbaiki konsep. - Ragam Model Komunikasi
Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses yang memperlihatkan ketika antara satu komponen komunikasi dan komponen lainnya. Penyajian model dalam bagian ini dimaksud untuk mempermudah memahami proses komunikasi dan komponen dasar dalam komunikasi.
Sumber: Buku Komunikasi Pemerintahan